Kamis, 16 Mei 2013

SEJARAH MUSIC BLUES

Sejarah Musik Blues Musik blues sendiri muncul dari musik-musik spiritual dan pepujian yang biasa dilantunkan oleh komunitas kulit hitam asal afrika di amerika. Di saat mereka bekerja atau istirahat di sore hari mereka selalu melantunkan pepujian kepada Allah dan juga menyanyikan lagu-lagu sedih khas melodi orang Afrika. Tapi percaya atau tidak musik blues ternyata terkait dengan kaum muslim pada awalnya. Seorang penulis dan ilmuwan di Schomburg Center For Research In Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil mmeyakinkan bahwa blues memiliki keterkaitan dengan tradisi masyarakat muslim di Afrika barat. Dan untuk membuktikan keterkaitan ini Sylviane Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diputarkan kepada publik adalah lantunan adzan atau panggilan untuk menunaikan ibadah shalat untuk umat muslim, dan setelah itu diouf memutar Levee Camp Holler. Rekaman kedua lagu itu adalah lagu blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi. Levee camp holler sendiri bukanlah lagu blues yang biasa, lagu itu diciptakan oleh komunitas muslim kulit hitam asal Afrika barat yang bekerja di Amerika pasca perang. Dan lirik lagu Levee Camp Holler yang diputar Diouf terdengar seperti panggilan adzan yang berisi tentang keagungan Allah swt. Seperti halnya lantunan adzan, lagu tersebut juga menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang senggau antara lagu blues Levee Camp Holler yang meyerupai adzan merupakan bukti bahwa ada hubungan diantara keduanya. Jonathan Curiel membuat sebuah tulisan yang bertajuk Muslim Roots, Us Blues, menyatakan bahwa publik amerika haruslah berterima kasih kepada muslim Afrika barat yang tinggal di Amerka sekitar tahun 1600 sampai pertengahan 1800, karena disitu banyak penduduk kulit hitam asal Afrika barat yang dijadikan budak oleh bangsa Amerika. Menurut para sejarawan juga sekitar 30% budak dari Afrika barat yang di pekerjakan secara paksa di Amerika adalah kaum muslim. Meskipun oleh tuannya dipaksa untuk beralih ke agama Kristen tapi banyak dari mereka tetap menjalankan agama Islam dan melantunkan ayat-ayat Alquran setiap harinya. Sejarah juga mencatat bahwa pelaut muslim dari afrika baratlah yang pertama kali menemukan benua amerika sebelum Columbus. Jadi secara historis kaum muslim telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat amerika beberapa abad sebelum Columbus menemukannya (Fareed H Numan dalam American Muslim History A chronological Observation). Sejarah Musik Blues Pengaruh lain yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama muslim di Amerika terhadap musik blues yaitu alat musik yang dimainkan. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan alat musik, tapi kemudian mereka menggunakan alat petik gitar sebagai iringan. Pada era perbudakan di Amerika. Orang Amerika sendiri melarang mereka untuk menabuh drum karena khawatir akan terjadinya perlawanan yang dilakukan oleh para budak. Tapi penggunaan alat musik gesek yang dimainkan oleh kaum muslim dari Afrika diizinkan karena alat musik itu seperti biola. Secara khusus Professor Gehard Kubik yang beprofesi sebagai guru besar Ethnomusikologi di Universitas Mainz, Jerman, menulis buku tentang relasi musik blues dengan peradaban islam di Afrika barat yang berjudul “Africa And The Blues” yang diterbitkan University Press Of Mississippi di tahun 1999. Secara akademis juga prof Kubik membuktikan gaya vokal yang banyak digunakan oleh penyanyi blues menggunakan melisma atau intonasi bergelombang, dan gaya vokal seperti ini merupakan peninggalan masyarakat di Afrika barat yang sudah melakukan kontak dengan dunia islam sejak abad ke 7 dan ke 8. Melisma sendiri menggunakan banyak nada dalam satu suku kata. Sedangkan intonasi bergelombang merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan hal ini sangat umum digunakan di saat kaum muslim melantunkan Adzan dan membaca Alquran. Dalam sebuah jamaah di New Jersey, ketika berkumpul dan sang imam datang, ratusan jamaah melantukan doa yang terdengar sangat musikal seperti orang amerika yang menyebutnya Blues. Begitulah tradisi islam di amerika yang telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues. Sejarah Musik Blues Pada saat ini musik blues juga telah mempengaruhi perkembangan music Jazz, Country dan Rock. Dan perkembangan musik blues juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan urban maupun desa di amerika, dimana ras afrika mendominasi gaya music blues. Para pemusik blues dan pencipta blues rata-rata berasal dari orang kulit hitam amerika. Musik yang menerapkan blue note dan pola call atau response diyakini masyarakat amerika dipopulerkan oleh WC Handy (1873-1958) yang kemudian di anggap sebagai bapak blues. Lagu aunt hagars children dan saint Louis blues di terbitkan masing-masing di tahun 1914-1921. Sejarah Musik Blues Dan itulah sedikit cerita tentang musik blues, ternyata musik jenis ini mempunyai keterkaitan yang banyak dengan agama islam. Di Indonesia sendiri kita mengenal musisi blues yang sudah tidak asing lagi yaitu Gugun Blues Shelter. Akhir kata semoga bermanfaat dengan tulisan ini, tentang Sejarah Musik Blues.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar